Kajian Ushul al Fiqh (Waroqot) "Tentang Istisna"
إلى حضرة النبي المصطفى سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم واله واصحابه واتباعه وإلى حضرة جميع مشايخنا ومعلمينا وإلى جميع مؤلفي الكتب التي تعلمناها وعلمناها خصوصا الي إمام الحرمين أبي المعالي الجويني مؤلف متن الورقات
الفاتحة...
ﺑﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ (1)
اﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ (2) اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ (3) ﻣﺎﻟﻚ ﻳﻮﻡ اﻟﺪﻳﻦ (4) ﺇﻳﺎﻙ ﻧﻌﺒﺪ ﻭﺇﻳﺎﻙ ﻧﺴﺘﻌﻴﻦ (5)
اﻫﺪﻧﺎ اﻟﺼﺮاﻁ اﻟﻤﺴﺘﻘﻴﻢ (6) ﺻﺮاﻁ اﻟﺬﻳﻦ ﺃﻧﻌﻤﺖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻏﻴﺮ اﻟﻤﻐﻀﻮﺏ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻻ اﻟﻀﺎﻟﻴﻦ (7)
ﺑﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ (1)
اﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ (2) اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ (3) ﻣﺎﻟﻚ ﻳﻮﻡ اﻟﺪﻳﻦ (4) ﺇﻳﺎﻙ ﻧﻌﺒﺪ ﻭﺇﻳﺎﻙ ﻧﺴﺘﻌﻴﻦ (5)
اﻫﺪﻧﺎ اﻟﺼﺮاﻁ اﻟﻤﺴﺘﻘﻴﻢ (6) ﺻﺮاﻁ اﻟﺬﻳﻦ ﺃﻧﻌﻤﺖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻏﻴﺮ اﻟﻤﻐﻀﻮﺏ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻻ اﻟﻀﺎﻟﻴﻦ (7)
Mumpung saya ada waktu, materi akan saya lanjutkan insya Allah. Setelah kemarin kita membahas ttg takhsis,.maka sekarang kita akan bahas ttg Istisna' yg merupakan bagian dr takhsis. Bismillah. Mbah Imam Haromain dawuhan berikut ini...😍
والاستثناء إخراج ما لولاه لدخل في الكلام
Istisna' adalah mengecualikan/mengeluarkan sesuatu yang andaikan tidak ada perangkat istisna' tsb maka sesuatu tadi pasti akan masuk dalam bahasan kalam. 👉Dalam contoh nahwu pada umumnya kita banyak jumpai contoh2 berikut:
قام القوم إلا زيدا
👉Dalam contoh di atas ada 4 komponen:- Hukum yang berupa berdiri (قام).
- Sasaran hukum/mahkum alaih. Yakni Qoum.
- Perangkat/alat mengecualikan. Yakni إلا
- Sesuatu yang di kecualikan. Dalam contoh di atas adalah sosok zaid.
Syarat2 istisna'.
👉Imam haromain memberikan 2 syarat saja. Beliau berkata:
وإنما يصح الاستثناء بشرط أن يبقى من المستثنى منه شيء ومن شرطه أن يكون متصلا بالكلام
👉Istisna' bisa sah jika:💞1.Mustasna minhu (sasaran hukum) itu tidak habis dg adanya istisna'. Contoh:"Saya akan memberikan kepada zaid sepuluh buku kecuali 1 buku"
- Mustasna minhu= 10 buku.
- mustasna= 1 buku.
💞2. Istisna' harus sambung langsung dengan kalam yang ada.
ويجوز تقديم المستثنى على المستثنى منه
Boleh mendahulukan mustasna (sesuatu yang di kecualikan) atas mustasna minhu (sesuatu yang menjadi sasaran pengecualian). Contoh:
ما قام إلا زيدا أحد
Dalam contoh di atas, posisi Zaid adalah mustasna. Sedang "Ahad" adalah mustasna minhu.
ويجوز الاستثناء من الجنس كما تقدم ومن غيره نحو جاء القوم إلا الحمير
Boleh juga mengecualikan sesuatu yang satu jenis dengan mustasna minhu, maupun yang beda jenis dengan mustasna minhu. Contoh:
1. Satu jenis. قام القوم إلا زيدا
Zaid itu mustasna yang satu jenis dengan Qoum yang menjadi mustasna minhu. Sebab sama2 jenis manusia.
2. Beda jenis.
جاء القوم إلا شاة
Kata شاة adalah mustasna yang beda jenis dengan mustasna minhu berupa kaum. Sebab شاة itu artinya kambing, sedang kaum di sini adalah kaum manusia. Mungkin beda jika yg di maksud adalah kaum kambing. Mungkin sampai di sini dulu, silahkan jika ada yang mau menambahi atau melengkapi, atau mengkritik.
Comments
Post a Comment