Kajian Qowaidh al Fiqh (Asybah wa an Nadloir) "الحاجة تنزل منزلة الضرورة عامة كانت أو خاصة"

Mmpung lg sdkit PW, sya akan update materi qowaidl fiqh pd hr ini
Assalaamu'alaikuwarohmatulloh wabarokaatuh, salam sejahtera bwt kita semua, sblm kita mulai, mari tawashul trlbh dahulu
إلى حضرة النبي المصطفى محمّد صلى الله عليه وسلم وعلى اله وأصحابه أجمعين.
وإلى جميع مشايخنا وأساتذتنا وآبائنا والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات خصوصا الى روح الإمام جلال الدين عبد الرحمن بن أبى بكر بن خضر بن نجم الدين ابن صلاح أيوب بن ناصر الدين محمد بن الشيخ همام الدين الهمام الخضيرى السيوطى   الفاتحة....
*Nama kitab : Asybah wan Nadzoir
*pengarang: imam jalaludin assuyuthi
*refrensi tambahan: buku formulasi nalar fiqih
قال المصنف رحمه الله تعالى ونفعنا به وبعلومه فى الدارين، أمين.
materi kita pada hari ini adalah tentang👇👇
القاعدة الخامسة "الحاجة تنزل منزلة الضرورة عامة كانت أو خاصة"
kaidah yg kelima adalah "kebutuhan menduduki posisi dloruroh, baik kebutuhan umum maupun khusus"
ad sdkit prbedaan redaksi dlam buku formulasi nalar fiqh, demikian👇👇
الحاجة قدتنزل منزلة الضرورة عامة كانت أو خاصة
yg artinya kebutuhan terkadang d setarakan dengan kondisi dloruroh, baik kebutuhan umum atau khusus, dg redaksi terkadang, baik, it hnya beda redaksi..mari kita bhas lbh dalam mngenai kaidah ini
Mksud dr kbutuhan umum disini adalh kbutuhan yg brsifat kolektif, atau bersama, sdngkan hajat khusus/ kebutuhan khusus adlh kbutuhan yg bersifat individual
ومنها مسئلة الصلح وإباحة النظر للمعاملة ونحوها وغير ذلك
telah kita maklumi bahwa mmndang lawan jenis yg bukan mahrom hukumnya haram.. namun jika unsur melihatnya d dorong oleh faktor kebutuhan (hajjah) sprti dalam transaksi jual beli, sewa menyewa, dsb maka hukumnya mnjdi mubah, meskipun hanya sebatas wajah.,,krna ad hajah, konsekwensi hukum berubh😊
bs d lihat dlm kasus diatas, bhwa mlihat orang ktika transaksi jual beli adlah hal yg sangat sulit dihindari...makanya kbutuhan disini msuk kategori kbutuhan yg umum..krna kbutuhan untk mlhat lwan jenis pd praktek mu'amalah (jual beli) umum/ dirasakan orang bnyak.,
 والحاجة اذا عمت كانت كالضرورة
mushonnef dawuhan hajat yg bersifat umum itu sprti halnya Dloruroh
berbeda dg kasus dibawah ini👇👇
ومن الثانية: تضبيب الإناءبالفضة يجوز للحاجة
perak murni dalam syariat islam haram digunakan sebagai peralatan makan atau minum.. itu hukum asalnya. akan tetapi, jika perak digunakan dipakai untuk menambal (bahan penambal) bagian yg rusak pada peralatan makan/ minum maka hukumnya diperbolehkan
 ولايعتبر العجز عن غير الفضة...
menambal alat makan/ minum dg perak ini, pelaku tak harus ad pada keadaan terpaksa,, artinya, walaupn ad tambal lain selain perak untuk mnmbal barang2 tsbt, pelaku ttap d perbolehkan mnmbal peralatan2nya dg perak yg ia miliki
لأنه يبيح أصل الإناء من النقدين قطعا
krna kbuthan dan niat orng tsbt untuk menambal peralatan makannya agar bs d gunakan kmbli, it mnggugurkan hukum sebelumnya.. yg aslinya tak boleh, mnjdi boleh..
بل المراد الأغراض المتعلقة بالتضبيب سوى التزيين كإصلاح موضع الكسر والشد والتوثق
beda lagi jika pelaku menambalkan perak pada pralatan makannya dg maksud untuk tazyin (hiasan), hal yg dmikian ini tdak d perbolehkan...
ومنها الأكل من الغنيمة فى دار الحرب  جائز للحاجة
cnth lagi, 👇👇
diperbolehkan memakan rampasan perang (ghonimah) dimedan pprangan..pd awalnya ghonimah (rampasan perang) itu boleh d gunakan, setelah mnjdi milik pasukan perang masing2... artinya stlah dibagi, sblum d bagi, maka haram hukumnya menggunakan rampasan tsbt,,,namun, krena makan adlh sbuah kbutuhan individual (hajjah khosoh) maka hkum yg tadinya gak boleh mmanfaatkan ghonimah sblm d bagi, bereingkarnasi mnjdi boleh...
 ولايشترط للآكل أن لايكون معه غيره
dg syarat, ktika makan dia tak sendiri... melainkan dg orng lain disisinya,,biar gak terkesan sendiri terus/ jomblo....ehh maap bwt para jomblowers🙏✌👉mksdnya, hrus d sertai orang lain, agar kuat bhwa pelaku hanya mngambil rampasan hanya sekedar mmnuhi kbutuhan makannya..tdak untuk d simpan, dsb
saya ambilkan tambahan dr buku formulasi nalar fiqih, jilid 1 hlmn 250.. (bisa d cek)
klasifikasi kebutuhan2  manusia untuk mnmbh pemahaman kita👇,dan agar dpt mmbdakan antara satu dg yg lainnya
  1. Ad Dlarurah (الضرورة) adalh sbuah kondisi dimana seseorang dalam keadaan kritis, sehingga apabila tidak melakukan perbuatan itu mka akan sangat membahayakan dirinya cth: memakan bangkai dikala tak ad apa2 sama sekali kcuali bangkai, drpd dia mati kelaparan maka bolehlah memakan bngkai
  2. Al Hajat (الحاجة)/ kebutuhan, adalah sbuah keadaan seseorang yg tidak d bayang2i akan kematian (kritis) berarti posisinya dibawah jenis kebutuhan yg nmr satu diatas👆
  3. Manfaat (منفعة), yaitu dorongan atau keinginan hati untuk menikmati barang2 tertentu dg mlihat manfaat yg akan didapat. seperti memakan makanan yg bergizi, berkalori, dsb
  4. Zinah (زنة), yaitu sebuah keinginan untuk mndapat kemewahan dan kenikmatan tertentu, misalnya keinginan mmliki kndaraan mewah, hp berkwalitas tinggi, makanan enak, rumah mewah, perhiasan indah, dsb
  5. Fudlul (فضول), yaitu suatu perilaku hidup yang sudah melampaui batas alias berlebih2an

begitulah kiranya klasifikasi jenis kbutuhan manusia untuk mnmbh wawasan kita akan prbdaan satu sama lainnya.,😊 sekian materi kajian fiqh pd hari ini, smoga kita dapat mengambil manfaatnya, Amin...bnyak tutur kata yg kurang pas, mohon maaf yg sebesar2nya,,dan jika ad kesalahan mohon d ingatkan..diluruskan jika memang bengkok,😉krna saya hanya manusia biasa yg tak pernah lepas dr luput, mhon maaf juga jikalau dlm mnympaikan materi kurang dpat d pham..krna maklum sy bukan ahli dlm merangkai kata atau lulusan bahasa☺sekian dari saya, dan akhirnya
والله الموفق الى أقوام الطريق
Wassalaamu'alaikum warohmatulloh wabarokaatuh

Comments

Popular posts from this blog

Syawir "Hukum Sholawat dengan Berjoget (dangdutan)

Kajian Qowaidh al fiqh ( Kitab al Asybah wa an Nadzoir) "Hal yang Berhubungan dengan Niat"

Syawir "Hukum Sholawat saat Memandikan Jenazah"