Quote "As Safinatul Qoodiriyyah "-Seklumit Tentang Rasul Akhir Zaman"
Faedatun:
Ketahuilah bahwa Nabi Adam alaihis salaam melahirkan dari Ibu Hawa sebanyak 40 anak dalam 20 kali mengandung, kecuali putra beliau yaitu Syits (tafsirnya Syits adalah Hibbatulloh/pemberian dari Allah) . Syits di lahirkan sendirian karena Nabi kita Muhammad shollallohu alaihi wasallam adalah keturunnannya.
Ketika Nabi Adam mendekati akhir hayatnya, beliau berwasiyat kepada Nabi Syits agar jangan sampai meletakkan cahaya kenabiyan kecuali kepada wanita yg suci.
wasiyat ini terus terus berjalan tanpa henti selama berabad-abad sampai tiba suatu masa dimana cahaya kenabiyan ini berada pada kening Abdul Muttholib kakek Nabi kemudian pada putranya yaitu Abdulloh ayahnya Nabi shollalohu alaihi wasallam.
Allah mensucikan silsilah nasab mulia Nabi ini dari noda pelacuran perempuan jahiliyyah sebagaimana sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam :
"aku ini lahir dari pernikahan bukan lahir dari pelacuran "
Nabi juga bersabda :
"kedua orang tuaku sama sekali tidak pernah terjerumus pada perzinahan, Allah terus menerus memindahkanku dari tulang-tulang sulbi yg suci ke rahim-rahim yg suci pula, yg terpilih dan mulia. Jikapun ada dua suku yg berbeda maka aku pada suku yg terbaik diantara keduanya."
Dari hadits hadits tsb dapat dia ketahui bahwa bapak-bapaknya Nabi shollallohu alaihi wasallam bukanlah para Nabi dan ibu-ibunya Nabi shollallohu alaihi wasallam sampai Nabi Adam dan Ibu Hawa bukanlah orang kafir, karena orang kafir bukanlah orang yg terpilih bukan pula orang yg suci.
demikian juga kakek dan nenek moyang Nabi shollallohu alaihi wasallam sampai Nabi Ismail alaihis salaam termasuk ahlul fatroh, dan mereka ini dihukumi sebagai muslimin dengan nash al qur'an :
" dan kami tidak akan mengadzab sebelum kami mengutus seorang Rasul "
al isro' ayat 15.
dan juga diantara dua utusan sebagaimana firman Allah :
"dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu diantara orang-orang yg sujud"
asy syu'aro ayat 219.
Ini adalah bukti yg kuat bahwa Aminah ibunda Nabi dan Abdulloh ayahanda Nabi termasuk ahli syurga karena keduanya adalah orang-orang pilihan paling dekat dengan Nabi shollallohu alaihi wasallam.
Wallohu a'lam.
```As Safinatul Qoodiriyyah```
ALLAHUMMA SHOLLI WASALLIM 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
Ketika Nabi Adam mendekati akhir hayatnya, beliau berwasiyat kepada Nabi Syits agar jangan sampai meletakkan cahaya kenabiyan kecuali kepada wanita yg suci.
wasiyat ini terus terus berjalan tanpa henti selama berabad-abad sampai tiba suatu masa dimana cahaya kenabiyan ini berada pada kening Abdul Muttholib kakek Nabi kemudian pada putranya yaitu Abdulloh ayahnya Nabi shollalohu alaihi wasallam.
Allah mensucikan silsilah nasab mulia Nabi ini dari noda pelacuran perempuan jahiliyyah sebagaimana sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam :
"aku ini lahir dari pernikahan bukan lahir dari pelacuran "
Nabi juga bersabda :
"kedua orang tuaku sama sekali tidak pernah terjerumus pada perzinahan, Allah terus menerus memindahkanku dari tulang-tulang sulbi yg suci ke rahim-rahim yg suci pula, yg terpilih dan mulia. Jikapun ada dua suku yg berbeda maka aku pada suku yg terbaik diantara keduanya."
Dari hadits hadits tsb dapat dia ketahui bahwa bapak-bapaknya Nabi shollallohu alaihi wasallam bukanlah para Nabi dan ibu-ibunya Nabi shollallohu alaihi wasallam sampai Nabi Adam dan Ibu Hawa bukanlah orang kafir, karena orang kafir bukanlah orang yg terpilih bukan pula orang yg suci.
demikian juga kakek dan nenek moyang Nabi shollallohu alaihi wasallam sampai Nabi Ismail alaihis salaam termasuk ahlul fatroh, dan mereka ini dihukumi sebagai muslimin dengan nash al qur'an :
" dan kami tidak akan mengadzab sebelum kami mengutus seorang Rasul "
al isro' ayat 15.
dan juga diantara dua utusan sebagaimana firman Allah :
"dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu diantara orang-orang yg sujud"
asy syu'aro ayat 219.
Ini adalah bukti yg kuat bahwa Aminah ibunda Nabi dan Abdulloh ayahanda Nabi termasuk ahli syurga karena keduanya adalah orang-orang pilihan paling dekat dengan Nabi shollallohu alaihi wasallam.
Wallohu a'lam.
```As Safinatul Qoodiriyyah```
ALLAHUMMA SHOLLI WASALLIM 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
Comments
Post a Comment