kajian fiqih mar'ah tentang nifas bagian 1

[3/10 23:43] khimayya kajian fiqih: 🎈```senin 02 oktober 2017```🎈

*pengertian nifas*
Nifas menurut bahasa adalah melahirkan, sedang menurut istilah syara' adalah darah yang keluar melalui farji perempuan setelah melahirkan atau belum melebihi 15 hari setelahnya, bila darah tidak langsung keluar.

Adapun darah yang keluar saat melahirkan (دم الطلق, darah ketika nglarani manak; jawa) atau bersambung dengan bayi, tidak disebut darah nifas. Dan hukumnya sebagai berikut:
[3/10 23:43] khimayya kajian fiqih: _a_ Bila darah tsb bersambung dengan darah haidl sebelumnya, maka disebut darah haidl.

*contoh*
Wanita hamil keluar darah selama 3 hari, kemudian melahirkan dan darah terus keluar sampai 20 hari setelah melahirkan.

*maka*
```Darah yang keluar selama 3 hari dan saat melahirkan serta darah yang keluar bersama dengan anak disebut darah haidl. Sedangkan darah yang keluar setelah melahirkan selama 20 hari disebut darah nifas```.
[3/10 23:43] khimayya kajian fiqih: _b_ Bila darah tersebut bersambung dengan darah sebelumnya namun tidak mencapai aqollul haidl (24jam) atau tidak bersambung dengan darah sebelumnya maka disebut darah istihadloh.

*contoh*
Wanita hamil keluar darah selama 20 jam, setelah itu melahirkan dan darah terus keluar sampai 20 hari.
*Maka*
``` Darah yang keluar selama 20 jam dan darah yang keluar saat melahirkan serta bersamaan dengan bayi disebut darah istihadloh. Kemudian darah yang keluar selama 20 hari disebut darah nifas```.
[3/10 23:43] khimayya kajian fiqih: Sedangkan darah yang keluar setelah melahirkan dengan selang waktu 15 hari atau lebih, maka disebut darah haidl. Bila memenuhi syarat" haidl.

*contoh*
Wanita melahirkan tanggal 1, kemudian tidak keluar darah sampai tanggal 17, lalu keluar lg selama 7 hari.

*maka*
```darah yang keluar selama 7 hari tersebut dihukumi darah haidl. Dan waktu antara lahirnya bayi dengan keluarnya darah (16 hari) dihukumi suci```.
[3/10 23:43] khimayya kajian fiqih: _sumber: buku uyunul masail linnisa_
_Penerbit LBM MHM lirboyo kediri jatim_
_Hal 49_