Quote "Doa IBU Lebih Mulia dari Ulama Besar Sekalipun"

Di Hadromaut (Yaman), setiap orang yang datang menghadap Habib Salim atau Habaib Sepuh yang Alim di Tarim untuk minta di doakan, selalu mendapat pertanyaan yang sama :
"Apakah kamu masih memiliki permata (Ibu) di rumahmu ? "
*Jika jawabannya, masih.*
Maka beliau dengan halus mengatakan :
"Tahukah kamu, bahwa doa ibu untukmu, lebih mulia dan Makbul dari pada Doa seorang Wali Besar sekalipun ?"
Rasululloh ﷺ bersabda : "Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah, maka jangan sia-siakan pintu itu atau jagalah ia ." (HR. TIRMIDZI).

Ibu adalah pintu Surga bagi anak2-nya, dan Ayah adalah jembatan menuju kepadanya.
Air susu Ibu yg kita minum adalah saripati makanan hasil jerih payah , keringat Ayah yang mencari nafkah untuk keluarga.
Karena itu Muliakan Mereka berdya.
Mau keluar rumah ?
Jangan lupa cium tangan Ibu dan Ayah .
Bila kita sudah bekerja/ berkeluarga, atau tak tinggal serumah, sering2-lah mengunjunginya.
Bila tidak memungkinkan, Telponlah, agar hatinya ridha, atas seluruh jerih payah dan setiap tetesan susu yang telah menjadi darah daging kita.
Setidaknya, memberikan perhatian kepadanya di Masa Tuanya, jangan melawannya.
Kesuksesan kita dlm belajar, dalam bekerja, tidak terlepas dari DOA seorang Ibu. Perbaiki hubunganmu dgn Ibu, kau akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian.
DOA Ibu menembus langit ke tujuh, tidak terhalang oleh apapun. Muliakanlah ibumu, surga menantimu.
Jangan engkau sia2kan Ibu Bpkmu yg masih hidup dan muliakan mrk berdua.
Jika mrk telah tiada terus berbuat baik dan terus doakan mereka berdua.
Adanya kita krn keberadaan mrk dan mohon ridho Alloh utk kedua orang tuamu dimasukkan dalam surga.
Semoga ALLOH Ta'ala Meridhai dan selalu memberikan Rahmat, Barokah dan Ridho kepada kedua orang tua dan keluarga kita tercinta.
Semoga menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

Aamiiin

Comments

Popular posts from this blog

Syawir "Hukum Sholawat dengan Berjoget (dangdutan)

Kajian Qowaidh al fiqh ( Kitab al Asybah wa an Nadzoir) "Hal yang Berhubungan dengan Niat"

Syawir "Hukum Sholawat saat Memandikan Jenazah"