Quote "Nasihat Imam Syafi'i Pada Muridnya"
Assalammualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh
Bismillah........
NASIHAT IMAM SYAFI'I KEPADA MURIDNYA, YUNUS BIN ABDIL A'LA
Ia berkata : "Siapa di pintu..?"
Orang yang mengetuk menjawab : "Muhammad bin Idris."
Seketika Yunus berusaha untuk mengingat semua orang yang ia kenal dengan nama itu, hingga ia yakin tidak ada siapapun yang bernama Muhammad bin Idris yang ia kenal, kecuali Imam Asy Syafi'i.
Saat ia membuka pintu, ia sangat terkejut dengan kedatangan sang guru besar, yaitu Imam Syafi'i..
Janganlah engkau berusaha untuk menjadi pemenang dalam setiap perbedaan pendapat...
Terkadang, meraih hati orang lain itu lebih utama daripada meraih kemenangan atasnya..
Jangan pula engkau hancurkan jembatan yang telah kau bangun dan kau lewati di atasnya berulang kali, karena boleh jadi, kelak satu hari nanti engkau akan membutuhkannya kembali.."
Engkau harus marah saat melihat kemaksiatan, tapi berlapang dadalah atas para pelaku kemaksiatan..
Engkau boleh mengkritik pendapat yang berbeda, namun tetap menghormati terhadap orang yang berbeda pendapat..
Karena tugas kita dalam kehidupan ini adalah menghilangkan penyakit, dan bukan membunuh orang yang sakit.."
Apabila ada orang yang tertimpa kesedihan, maka dengarkanlah keluhannya...
Apabila datang orang yang membutuhkan, maka penuhilah kebutuhannya sesuai dengan apa yang Allah berikan kepadamu..
Apabila datang orang yang menasehatimu, maka berterimakasihlah atas nasehat yang ia sampaikan kepadamu..
Bahkan seandainya satu hari nanti engkau hanya menuai duri, tetaplah engkau untuk senantiasa menanam bunga mawar...
Karena sesungguhnya balasan yang dijanjikan oleh Allah yang Maha Pengasih lagi Dermawan jauh lebih baik dari balasan apapun yang mampu diberikan oleh manusia.."
NASIHAT IMAM SYAFI'I KEPADA MURIDNYA, YUNUS BIN ABDIL A'LA
ﻳﺮﻭﻯ ﺃﻥ ﻳﻮﻧﺲ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻷﻋﻠﻰ - ﺃﺣﺪ ﻃﻼﺏ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ - ﺍﺧﺘﻠﻒ ﻣﻊ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺇﺩﺭﻳﺲ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻲ ﻣﺴﺄﻟﺔ ﺃﺛﻨﺎﺀ ﺇﻟﻘﺎﺋﻪ ﺩﺭﺳﺎً ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ . ﻓﻘﺎﻡ ﻳﻮﻧﺲ ﻏﺎﺿﺒﺎً ﻭﺗﺮﻙ ﺍﻟﺪﺭﺱ ﻭﺫﻫﺐ ﺇﻟﻰ ﺑﻴﺘﻪ
Diriwayatkan bahwa Yunus bin Abdi Al-'Ala, berselisih pendapat dengan sang guru, yaitu Al-Imam Muhammad bin Idris As-Syafi'i (Imam Asy Syafi'i) saat beliau mengajar di Masjid. Hal ini membuat Yunus bangkit dan meninggalkan majelis itu dalam keadaan marah..
ﻓﻠﻤﺎ ﺃﻗﺒﻞ ﺍﻟﻠﻴﻞ ، ﺳﻤﻊ ﻳﻮﻧﺲ ﺻﻮﺕَ ﻃﺮﻕٍ ﻋﻠﻰ ﺑﺎﺏ ﻣﻨﺰﻟﻪ !!
ﻓﻘﺎﻝ ﻳﻮﻧﺲ : ﻣَﻦْ ﺑﺎﻟﺒﺎﺏ ؟
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻄﺎﺭﻕ : ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺇﺩﺭﻳﺲ
ﻗﺎﻝ ﻳﻮﻧﺲ : ﻓﺘﻔﻜﺮﺕُ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻣَﻦْ ﻛﺎﻥ ﺍﺳﻤﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺇﺩﺭﻳﺲ ﺇﻻ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ !!! ﻗﺎﻝ : ﻓﻠﻤﺎ ﻓﺘﺤﺖُ ﺍﻟﺒﺎﺏ ، ﻓﻮﺟﺌﺖُ ﺑﻪ
Kala malam menjelang, Yunus mendengar pintu rumahnya diketuk ... Ia berkata : "Siapa di pintu..?"
Orang yang mengetuk menjawab : "Muhammad bin Idris."
Seketika Yunus berusaha untuk mengingat semua orang yang ia kenal dengan nama itu, hingga ia yakin tidak ada siapapun yang bernama Muhammad bin Idris yang ia kenal, kecuali Imam Asy Syafi'i.
Saat ia membuka pintu, ia sangat terkejut dengan kedatangan sang guru besar, yaitu Imam Syafi'i..
ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ : ﻳﺎ ﻳﻮﻧﺲ ﺗﺠﻤﻌﻨﺎ ﻣﺌﺎﺕُ ﺍﻟﻤﺴﺎﺋﻞ ، ﺃﺗُﻔﺮّﻗُﻨﺎ ﻣﺴﺄﻟﺔ ؟ ﻓﻼ ﺗﺤﺎﻭﻝ ﺍﻻﻧﺘﺼﺎﺭ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺍﻻﺧﺘﻼﻓﺎﺕ .. ﻓﻜﺜﻴﺮﺍً ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﺴﺐُ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﺃﻭْﻟﻰ ﻣﻦ ﻛﺴﺐ ﺍﻟﻤﻮﺍﻗﻒ ، ﻭ ﻻ ﺗﻬﺪﻡ ﺟﺴﻮﺭﺍً ﺑﻨﻴْﺘَﻬﺎ ﻭ ﻋﺒﺮﺕَ ﻋﻠﻴﻬﺎ ، ﻓﺮﺑﻤﺎ ﺗﺤﺘﺎﺟﻬﺎ ﻟﻠﻌﻮﺩﺓ ﻳﻮﻣﺎً ﻣﺎ
Imam Syafi'i berkata : "Wahai Yunus, selama ini kita disatukan dalam ratusan masalah, apakah karena satu masalah saja kita harus berpisah..?Janganlah engkau berusaha untuk menjadi pemenang dalam setiap perbedaan pendapat...
Terkadang, meraih hati orang lain itu lebih utama daripada meraih kemenangan atasnya..
Jangan pula engkau hancurkan jembatan yang telah kau bangun dan kau lewati di atasnya berulang kali, karena boleh jadi, kelak satu hari nanti engkau akan membutuhkannya kembali.."
ﺣﺎﻭﻝ ﺩﻭﻣﺎً ﺃﻥ ﺗﻜﺮﻩ ﺍﻟﺨﻄﺄ ، ﻭ ﻻ ﺗﻜﺮﻩْ ﺍﻟﻤﺨﻄﺊ ،
ﻛﻦْ ﺑﺎﻏﻀﺎً ﻟﻠﻤﻌﺼﻴﺔ ، ﻭ ﺳﺎﻣﺢ ﺍﻟﻌﺎﺻﻲ ،
ﺍﻧﺘﻘﺪ ﺍﻟﻘﻮﻝَ ، ﻭ ﻟﻜﻦ ﺍﺣﺘﺮﻡ ﻗﺎﺋﻠﻪ ،
ﻓﻤﻬﻤّﺘُﻨﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ ﺃﻥ ﻧﻘﻀﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﻣﺮﺍﺽ ، ﻻ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺮﺿﻰ
"Berusahalah dalam hidup ini agar engkau selalu membenci perilaku orang yang salah, tetapi jangan pernah engkau membeci orang yang melakukan kesalahan itu..Engkau harus marah saat melihat kemaksiatan, tapi berlapang dadalah atas para pelaku kemaksiatan..
Engkau boleh mengkritik pendapat yang berbeda, namun tetap menghormati terhadap orang yang berbeda pendapat..
Karena tugas kita dalam kehidupan ini adalah menghilangkan penyakit, dan bukan membunuh orang yang sakit.."
ﻓﺈﺫﺍ ﺃﺗﺎﻙ ﺍﻟﻤﻌﺘﺬﺭ ... ﻓﺎﺻﻔﺢ ،
ﻭ ﺇﻥْ ﺟﺎﺀﻙ ﺍﻟﻤﻬﻤﻮﻡُ ... ﻓﺄﻧﺼﺖْ ﻟﻪ ،
ﻭ ﺇﻥْ ﻗﺼَﺪَﻙ ﺍﻟﻤﺤﺘﺎﺝ ... ﻓﺄﻋﻄﻪ ﻣﻤﺎ ﺃﻋﻄﺎﻙ ﺍﻟﻠﻪ ،
ﻭ ﺇﺫﺍ ﺃﺗﺎﻙ ﺍﻟﻨﺎﺻﺢ ... ﻓﺎﺷﻜﺮﻩ ،
ﻭ ﺣﺘﻰ ﻟﻮ ﺣﺼﺪﺕَ ﺷﻮﻛﺎً ﻳﻮﻣﺎً ﻣﺎ ، ﻓﻜﻦْ ﻟﻠﻮﺭﺩ ﺯﺍﺭﻋﺎً ﻭ ﻻ ﺗﺘﺮﺩﺩ ، ﻓﺎﻟﺠﺰﺍﺀ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻮﺩﻭﺩ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ ﺃﺟﺰﻝ ﻣﻦ ﺟﺰﺍﺀ ﺍﻟﺒﺸﺮ
Maka apabila ada orang yang datang meminta maaf kepadamu, maka segera maafkan...Apabila ada orang yang tertimpa kesedihan, maka dengarkanlah keluhannya...
Apabila datang orang yang membutuhkan, maka penuhilah kebutuhannya sesuai dengan apa yang Allah berikan kepadamu..
Apabila datang orang yang menasehatimu, maka berterimakasihlah atas nasehat yang ia sampaikan kepadamu..
Bahkan seandainya satu hari nanti engkau hanya menuai duri, tetaplah engkau untuk senantiasa menanam bunga mawar...
Karena sesungguhnya balasan yang dijanjikan oleh Allah yang Maha Pengasih lagi Dermawan jauh lebih baik dari balasan apapun yang mampu diberikan oleh manusia.."
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺟﻌﻠﻨﺎ ﻣﻤﻦ ﻳﺴﺘﻤﻊ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﻓﻴﺘﺒﻌﻮﻥ ﺃﺣﺴﻨﻪ .
Comments
Post a Comment