Kajian Fiqh al-Mar'ah "Mu'tadah Ghoiru Mumayyizah Nasiyah Li'adatiha Qodron Wawaktan"

 إلى حضرة النبي المصطفى سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم واله واصحابه واتباعه وإلى حضرة جميع مشايخنا ومعلمينا وآبائنا والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات.
خصوصا الى:
Penyusun buku ini, admin grup, pengantar materi, mujawwib, anggota grup, keluarga, anak turunku,  Semua yg ikhlas berbagi ilmu, Semoga selalu dalam rahmat berkah Alloh di dunia dan akhirat, Ila yaumil qiyamah wa husnul khotimah.
الفاتحة...
ﺑﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ (1)
اﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ (2) اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ (3) ﻣﺎﻟﻚ ﻳﻮﻡ اﻟﺪﻳﻦ (4) ﺇﻳﺎﻙ ﻧﻌﺒﺪ ﻭﺇﻳﺎﻙ ﻧﺴﺘﻌﻴﻦ (5)
اﻫﺪﻧﺎ اﻟﺼﺮاﻁ اﻟﻤﺴﺘﻘﻴﻢ (6) ﺻﺮاﻁ اﻟﺬﻳﻦ ﺃﻧﻌﻤﺖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻏﻴﺮ اﻟﻤﻐﻀﻮﺏ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻻ اﻟﻀﺎﻟﻴﻦ (7)
🍷Senin 13 November 2017 🍷
*05. MU'TADAH GHOIRU MUMAYYIZAH NASIYAH LI'ADATIHA QODRON WAWAKTAN*
Yaitu wanita yang sudah pernah haidl dan suci. Kemudian ia mengeluarkan darah melebihi batas maksimal haidl (15 hari 15 malam). Serta antara darah lemah dan kuat tidak bisa dibedakan (satu warna), atau bisa dibedakan (lebih dari satu warna), akan tetapi tidak memenuhi 3 syarat mumayyizah. Dan ia lupa kebiasaan mulai dan lama haidl yang pernah dialaminya.
Mustahadloh ini juga dikenal dengan mutahayyiroh/muhayyaroh/muhayyiroh. Maksudnya, ia dalam keadaan kebingungan. Sebab hari" yang ia lalui mungkin haidl dan mungkin suci. Sehingga ia dihukumi sebagaimana orang haidl dalam masalah" sebagai berikut:
 ```Haram baginya untuk:```
  1. Bersentuhan kulit dengan suaminya pada anggota yang berada diantara pusar dan lutut.
  2. Membaca Alqur'an diluar sholat
  3. Menyentuh Alqur'an
  4. Membawa Alqur'an
  5. Berdiam didalam masjid selain untuk ibadah yang tidak dapat dilakukan diluar masjid
  6. Lewat masjid jika khawatir darahnya akan menetes di masjid.
```Dan dia dihukumi sebagaimana orang yang suci dalam masalah:```
  1. Sholat, baik fardhu atau sunnah
  2. Thowaf, baik fardhu atau sunnah
  3. Berpuasa, baik fardhu atau sunnah
  4. I'tikaf
  5. Tholaq (dicerai)
  6. Mandi.
Bila sama sekali tidak ingat waktu berhentinya haidl yang pernah ia alalmi, maka dia wajib mandi setiap akan melakukan ibadah fardhu. Yang mensyaratkan harus suci setelah masuknya waktu. Dan jika ia hanya ingat berhentinya saja, maka ia wajib mandi ketika itu saja dan untuk selanjutnya cukup wudlu.
 ```sedangkan cara puasa romadlonnya sebagai berikut:```
Puasa satu bulan penuh dibulan romadlon (29/30 hari). Selanjutnya 30 hari berturut". Dengan cara puasa puasa tersebut, dapat diantisipasi segala kemungkinan yang terjadi padanya. Yaitu:
Mungkin saja dia sebenernya haidl 15 hari 15 malam (batas maksimal haidl), sehingga semisal Ramadhan 29 hari, puasa yang sah ia lakukan adalah 13 hari. Sebab seumpama haidl yang ia alalmi mulai tanggal satu siang, haidl tersebut akan berakhir pada tanggal 16 siang. Dan seumpama haidl yang ia alami mulai tanggal 2, maka akan berakhir pada tanggal 17 dan seterusnya. Sehingga puasa yang sah tetap 13 hari.
 *1* 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 *16* ```17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29```
Keterangan
  • Tanggal 1-16 dianggap haidl.
  • Puasa dihitung sah secara yakin_ mulai tanggal 17 sampai 29 = 13 hari
  • Bila Ramadhan berumur 30 hari maka sama halnya: 30 hari dikurangi 16= 14 hari, puasa yg 14 hari ini sah secara yakin
*1* 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 *16* ```17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30```
  • Tanggal 1 sampai 16 dianggap haidl
  • _Puasa yang diyakini sah secara yakin_
  • Mulai tanggal 17 sampai 30 = 14 hari.
👉Pada bulan selanjutnya, wajib puasa 30 hari berturut". _Dan puasa yang diyakini sah hanya puasa yang 14 hari terakhir._
👉Dari tatacara puasa tersebut, ia masih mempunyai hutang puasa 2 hari, baik usia ramadhan 29 ataupun 30 hari. Dengan kalkulasi sebagai berikut:
👉Jika usia ramadhan 29 hari, maka 13 (29-16) bulan ramadhan +14 (30-16) bulan selanjutnya. 13+14=27.
👉Jika usia ramadhan 30 hari, maka 14 (30-16) bulan ramadhan + 14 (30-16) bulan selanjutnya. 14+14=28.
👉Salah satu cara mengqodlo 2 hari ialah:
  • Berpuasa 3 hari (1,2,3) berturut-turut, lalu ifthor (tdk puasa) selama 12 hari berturut" kemudia berpuasa lagi berturut" dengan cara seperti ini, hutang puasa 2 hari sudah terpenuhi
 *1 2 3* 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 *16 17 18* 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
(Teks tebal adalah hari puasa)
_Keterangan_
  • Tanggal 1 puasa pertama
  • Tanggal 2 puasa kedua
  • Tanggal 3 puasa ketiga
  • Tanggal 16 puasa keempat
  • Tanggal 17 puasa kelima
  • Tanggal 18 puasa keenam
👉Jika mulai haidlnya sebenarnya pada puasa ke-1 (tgl 1) maka haidl akan berakhir pada puasa ke empat (tanggal 16), sehingga puasa yang ke-5&6 (tanggal 17&18) dihukumi sah. Karena jarak antara puasa ke-1 dan ke-4 sudah lebih dari kemungkinan paling lamanya haidl 15 hari.
👉Jika mulai haidlnya terjadi pada puasa ke-2 (tanggal 2), maka puasa yang 1&6 (tanggal 1 dan 18) dihukumi sah.
👉Jika mulai haidlnya sebenernya terjadi pada puasa ke-3 (tanggal 3), maka puasa yang ke-1 dan kedua (tanggal 1&2) dihukumi sah.

 _Sumber 📖_
_Uyunul Masail linnisa LBM MHM Lirboyo Kediri Jatim._
_Halaman 87-91_
Materi yang ada, sudah saya tambahi sendiri, tdk lg persis dengan buku Uyunul Masail. Maka, sangat menerima kritik, dan koreksi atas kekeliruan materi.

Comments

Popular posts from this blog

Syawir "Hukum Sholawat saat Memandikan Jenazah"

Kajian Qowaidh al fiqh ( Kitab al Asybah wa an Nadzoir) "Hal yang Berhubungan dengan Niat"

Kajian Ushul Fiqh (waroqot) "Perilaku Shohibus Syariah"