Kajian Matan Taqrib "Seputar Tayamum"

Fasal selanjutnya yaitu tentang Tayamum. Dalam fasal ini akan dijelaskan syarat2 tayamum, fardhu/ rukunnya tayamum, sunah2 tayamum dan juga hal2 yang dapat membatalkan tayamum.

  إلى حضرة النبي المصطفى سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم واله واصحابه واتباعه وإلى حضرة جميع مشايخنا ومعلمينا وإلى جميع مؤلفي الكتب التي تعلمناها وعلمناها خصوصا الى حضرة *الشيخ القاضي أبو شجاع أحمد بن الحسين بن أحمد الأصفهاني* رحمه الله تعالى رحمة الأبرار ونفعنا به وبعلومه فى الدارين آمين...

لهم الفاتحة...
ﺑﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ (1)
اﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ (2) اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ (3) ﻣﺎﻟﻚ ﻳﻮﻡ اﻟﺪﻳﻦ (4) ﺇﻳﺎﻙ ﻧﻌﺒﺪ ﻭﺇﻳﺎﻙ ﻧﺴﺘﻌﻴﻦ (5)
اﻫﺪﻧﺎ اﻟﺼﺮاﻁ اﻟﻤﺴﺘﻘﻴﻢ (6) ﺻﺮاﻁ اﻟﺬﻳﻦ ﺃﻧﻌﻤﺖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻏﻴﺮ اﻟﻤﻐﻀﻮﺏ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻻ اﻟﻀﺎﻟﻴﻦ (7)

  "فصل" وشرائط التيمم خمسة أشياء: وجود العذر بسفر أو مرض ودخول وقت الصلاة وطلب الماء وتعذر استعماله وإعوازه بعد الطلب والتراب الطاهر له غبار فإن خالطه جص أو رمل لم يجز.
Fasal Tentang Tayamum

Syarat tayammum ada 5 :
  1. Adanya 'udzur karena perjalanan atau sakit,
  2. Sudah masuk waktu shalat,
  3. Sudah berusaha mencari air, 
  4. tidak dapat menggunakan air dan tidak ada air setelah mencari, 
  5. Debu suci. Apabila tercampur najis atau pasir maka tidak sah.
Tayamum adalah pengganti wudhu/mandi sebagai alternatif ketika tidak ada air atau karena sakit. Tayamum dilakukan dengan mengusap muka dan kedua tangan dengan debu disertai niat. Dasar dari tayamum adalah firman Allah dalam al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 6:

وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

dalam fathul qorib dijelaskan ;

والتيمم لغة القصد، وشرعا إيصال تراب طهور للوجه واليدين بدلا عن وضوء أو غسل أو غسل عضو بشرائط مخصوصة
  وفرائضه أربعة أشياء: النية ومسح
الوجه ومسح اليدين مع المرفقين والترتيب. وسننه ثلاثة أشياء: التسمية
وتقديم اليمنى على اليسرى والمولاة.

Fardhu/rukun tayammum ada 4 yaitu :
  1. Niat
  2. Mengusap wajah
  3. Mengusap kedua tangan sampai siku
  4. Tertib (urut).
Adapun sunnah2nya tayammum ada 3 yaitu:
  1. Membaca basmalah
  2. Mendahulukan yang kanan dari yang kiri
  3. Berkesinambungan /bersegera
Penjelasan :
NIAT
 Niat tayamum dilakukan ketika memindah debu. Yaitu setelah menepukkan kedua telapak tangan ke debu dan berlanjut sampai mengusap wajah. Adapun bacaan niat tayamum adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لاِسْتِبَاحَةِ الصَّلاَةِ المَفْرُوضَةِ للهِ تعَاَلَى
Artinya: “Saya niat tayamum agar dapat diperbolehkan melaksanakan shalat fardhu karena Allah Ta’ala”.

Tayamum tidak boleh diniati “untuk menghilangkan hadas” karena tayamum hanyalah sesuci pengganti dan tidak dapat menghilangkan hadas.

MENGUSAP WAJAH

Caranya: mengusap dari bagian atas wajah dan meratakannya ke seluruh permukaan wajah, dengan satu kali tepukan. Sedangkan batas wajah yang harus diusap sama dengan batas wajah yang harus dibasuh dalam wudhu.
 
MENGUSAP KEDUA TANGAN
Batas tangan yang diusap adalah dari ujung jari sampai dengan siku, sama seperti dalam wudhu.
Caranya: usaplah tangan kanan dari ujung jari-jari sampai dengan siku dengan menggunakan tangan kiri. Lalu usaplah tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan juga dari ujung jari-jari sampai dengan siku.

Untuk mengusap wajah dan kedua tangan harus menggunakan tepukan yang berbeda: satu tepukan untuk wajah dan satu tepukan lagi untuk kedua tangan.

TERTIB ATAU DILAKUKAN SECARA BERURUTAN
Dalam tayamum, harus mengusap wajah terlebih dahulu lalu mengusap kedua tangan.
والذي يبطل التيمم ثلاثة أشياء: ما أبطل الوضوء ورؤية الماء في غير وقت الصلاة والردة وصاحب الجبائر يمسح عليها ويتمم ويصلي ولا إعادة عليه إن كان وضعها على طهر ويتيمم لكل فريضة ويصلي بتيمم واحد ما شاء من النوافل.

Hal2 yang Dapat Membatalkan Tayamum
Yang membatalkan tayammum ada 3 (tiga) yaitu:
  1. Perkara yang membatalkan wudhu,
  2. Melihat air di selain waktu shalat, 
  3. Murtad.
Adapun orang yang memakai perban diperbolehkan hanya mengusap perbanya saja. orang yang bertayammum tidak perlu mengulangi shalatnya apabila saat memakai perban dalam keadaan suci.
Satu tayammum berlaku untuk satu kali shalat fardhu dan dapat dipakai beberapa kali ibadah sunnah.

Adapun dasar pengambilan hukumnya dijelaskan dlam kitab tadzhib diantaranya :

أي في غير حال الصلاة، وقبل الدخول فيها. روى الترمذي (١٢٤) وغيره، عن أيى ذر رضي الله عنه: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (إن الصعيد الطيب طهور المسلم وإن لم يجد الماء عشر سنين، فإذا وجد الماء فليمسه بشرته، فإن ذلك خير).
[فليمسه بشرته: فليتوضأ، وهذا دليل على أن تيممه قد بطل
 
 untuk poin nomr 2 tambahan keterangan :
Tayamum menjadi batal karena:
  1. Terjadinya hal-hal yang dapat membatalkan pada wudhu.
  2. Sebelum memulai shalat, melihat, meyakini, menduga atau mengira adanya air, kecuali bila bertayamum karena sakit. 
  3. Murtad (keluar dari agama Islam)

Comments

Popular posts from this blog

Syawir "Hukum Sholawat dengan Berjoget (dangdutan)

Kajian Qowaidh al fiqh ( Kitab al Asybah wa an Nadzoir) "Hal yang Berhubungan dengan Niat"

Syawir "Hukum Sholawat saat Memandikan Jenazah"