KAJIAN ILMU FIQIH

🍆 Deskripsi Saya memiliki usaha cetak undangan. Barang yang saya iklankan masih dalam bentuk katalog saja. Nanti ketika ada yang order baru undangan saya cetak sesuai pesanan dengan meminta uang muka/Dp minimal 50% dari harga kesepakatan. 🍆 Pertanyaan Apakah akad semacam ini diperbolehkan? ( Sedangkan yang saya tahu kalo akad salam itu harus bayar tunai. Bukan berupa Down Payment alias DP seperti diatas). 🍆 Jawaban : Tafshil : 1. Jika memang kasus  diatas diakadi pesan/ salam maka uang nya hrs di bayarkan semuanya dlm 1 majlis, kalau tidak maka sah yang di bayarkan saja. 🍆Referensi: شروط عقد السلم : قبض رأس المال فى المجلس: أي لا بد أن يقبض المسلم فيه رأس المال من المسلم  قبل التفرق فإذا تفرقا قبل القبض بطل السلم * التقريرات السديدة قسم البيوع ص* أَوْ قَبْلَ تَسْلِيمِ بَعْضِهِ بَطَلَ فِيمَا لَمْ يَقْبِضْ، وَفِيمَا يُقَابِلُهُ مِنْ الْمُسْلَمِ فِيهِ، وَصَحَّ فِي الْبَاقِي بِقِسْطِهِ *[ الجمل، حاشية الجمل على شرح المنهج = فتوحات الوهاب بتوضيح شرح منهج الطلاب، ٢٢٨/٣ ]*

Assalamualaikum 🍆 Deskripsi Seorang suami telah menceraikan istrinya, lalu istrinya pulang ke rumah ortunya.  Tiga hari kemudian, mantan suami menjemput istrinya untuk mengajaknya pulang kembali ke rumahnya. Dengan tanpa ada kata rujuk yang terucap. 🍆 Pertanyaan Apakah ajakan suami tersebut sudah masuk kategori rujuk? 🍆 Jawaban Sebelumnya, perlu di ketahui bahwa rujuk itu ada 2 jenis. Yakni: 1. Shoreh (jelas). 2. Kinayah (dg bahasa yg kurang jelas). Nah jenis yg kedua ini membutuhkan niat dari suami, sedangkan jenis yg pertama tidak. 🥭 Mengajak kembali istri pulang kerumah sebagaimana kasus diatas, termasuk kategori _Rujuk Kinayah_. 🍆Referensi * نهاية الزين ج 1 ص 327 المكتبة الشاملة* وَشرط فِي الصِّيغَة لفظ يشْعر بالمراد وتنجيز وَعدم تَوْقِيت  * وَتحصل الرّجْعَة بِالصَّرِيحِ وَالْكِنَايَة* فالصريح حَاصِل (براجعت زَوْجَتي) أَو رجعتك أَو ارتجعتك أَو أمسكتك أَو رددتك إِلَيّ *فجملة أَلْفَاظ الصَّرِيح خَمْسَة وَفِي مَعْنَاهَا سَائِر مَا اشتق من مصادرها كَأَنْت مُرَاجعَة

Assalaamu,alaikum wr,wb sail @⁨Ra Idrus⁩ 🍆 Deskripsi : Ada orang ngasih semin ke masjid ,   krn masjid itu masih lama garapannya   dan samvin semin itu takut sampe mengeras / beku maka oleh ta'mir  semin itu di pinjamkan ( hutang) ke orang lain   dan org itu siap mengembalikan semin tersebut kapan saja yg di butuhkan  .. 🍆 Pertaya'an ; apakah di benarkan tindakan ta'mir tersebut menurut keca mata fiqh .....? . Mohon jawabanx  krn ini lagi rami di daerah saya ...🙏🙏🙏 🍆 Jawaban : Hukum menjual/ meminjamkan/ menitipkan barang milik masjid itu boleh, atas keputusan dr Nadzir setelah memandang akan segi maslahatnya/ hajat. 🍆 ibaroh : البكري الدمياطي، إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين، ٦٢/٣] ويمتنع على ولي قرض مال موليه بلا ضرورة. [البكري الدمياطي، إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين، ٢١٣/٣ - بخلاف الموهوبة والمشتراة للمسجد، فتباع جزما، لمجرد الحاجة: أي المصلحة - وإن لم تبل - وكذا نحو القناديل. إعانة الطالبين ج 3 ص21 ولو اشترى الناظر أخشابا للمسجد

Assalamualaikum wr wb. Mohon maaf, izin bertanya: 🍆 Deskripsi Masalah Disatu kampung ada dua masjid jami' dan dua-duanya digunakan solat Jumat. Kemudian ada seorang ustadz yang berpendapat bahwa jika dua-duanya mendirikan atau melaksanakan solat Jumat maka salah satu masjid tersebut tidak sah solat Jumatnya dan wajib solat dzuhur. Hingga akhirnya masyarakat mengikuti pendapat ustadz tadi, dan mencari solusi dengan cara menggabungkan solat Jumat dari dua masjid tadi. Namun supaya adil solat Jumat dilaksanakan bergiliran. (Contoh: Jumat pertama dimesjid A, Dan Jumat kedua di mesjid B.  dan seterusnya) 🍆 Pertanyaan 1. Apakah betul pendapat ustadz tadi jika disatu kampung ada dua masjid. Dan dua-duanya melaksanakan solat Jumat maka yang sah hanya salah satunya. 2. Apakah diperbolehkan melakukan solat Jumat bergiliran antara dua masjid, sebagai mana dipaparkan diatas? 🍆 Jawaban 1. Hukum asalnya memang sperti itu. Solat jum'at harus didirikan di satu qoriyah. Alasannya k

KOTAK AMAL DI WAKTU KHUTBAH Hasil Keputusan Bahtsul Masail PWNU Jatim Di PP. Al-Falah Ploso Mojo Kediri, 24-26 Oktober 1987 (dikutip dari Buku NU Menjawab Problematika Umat I/165) 🍆 Pertanyaan : Bagaimana hukumnya mengedarkan peti kecil kepada para pendengar khutbah Jum’at untuk minta sumbangan? 🍆 Jawaban : Hukumnya makruh selama tidak menimbulkan gangguan (tasywisy), jika menimbulkan tasywisy maka hukumnya haram 🍆 Dasar Pengambilan : a. Hasyiyah al-Bujairimi ‘ala al-Khathib I/325 وَيُكْرَهُ تَنْزِيهًا السُّؤَالُ فِي الْمَسْجِدِ دُونَ إعْطَاءِ السَّائِلِ فِيهِ فَيُنْدَبُ هَذَا هُوَ الْمَنْقُولُ b. Hasyiyah al-Bujairimi ‘ala al-Khathib I/326 وَيُكْرَهُ السُّؤَالُ فِيهِ بَلْ يَحْرُمُ إنْ شَوَّشَ عَلَى الْمُصَلِّينَ أَوْ مَشَى أَمَامَ الصُّفُوفِ أَوْ تَخَطَّى رِقَابَهُم c. At-Turmusy IV/155 وَيُكْرَهُ الْمَشْيُ بَيْنَ الصُّفُوفِ وَدَوْرَانُ الْإِبْرِيقِ وَالْقِرَبِ لِسَقْيِ الْمَاءِ وَتَفْرِقَةُ الْأَوْرَاقِ وَالتَّصَدُّقُ عَلَيْهِمْ؛ لِأَنَّهُ يُلْهِي النَّاسَ عَنْ الذِّ