Posts

Showing posts from September, 2018

Syawir "Kategori Yatim bagi Anak Zina"

Assalamualaikum Sail : @⁨kang hariz⁩ * Pertanyaan * Apakah anak zina jg termasuk katagori anak yatim? Waalaikum salam * Jawaban * Anak hasil zina tdk di kategorikan anak yatim. Karena secara syara' anak tersebut tidak memiliki ayah. * Referensi * 📖 *أسنى المطالب ج ٨ ص ٤٥٨* فَصْلٌ الْيَتِيمُ صَبِيٌّ مَاتَ أَبُوهُ وَكَذَا الصَّبِيَّةُ 📖 *الإقناع للشربيني ج ٢ ص ٥٦٦* ويندرج في تفسيرهم اليتيم ولد الزنا واللقيط والمنفي بلعان ولا يسمون أيتاما لأن ولد الزنا لا أب له شرعا فلا يوصف باليتيم. * Mujib * Ust Jainal Arif * Notulen * Admin grup

Syawir "Hukum Darah bagi Wanita yang Pertama Kali Haidl"

Assalamualaikum ... * Pertanyaan * Seorang wanita yang baru pertama kali mengalami haidl, mengeluarkan darah sebagai berikut: 1. Tgl 1-5 merah 2. Tgl 6-7 berhenti 3. Tgl 8-13 hitam 4. Tgl 14-15 merah 5. Tgl 16-19 hitam Bagaimankah hukum darah tersebut? Syukron. Waalaikum salam * Jawaban * ☕ Wanita tsb termasuk dalam kategori *mubtadiah mumayyizah *, yaitu wanita yg baru pertama kali mengalami haidl namun melebihi masa maksimal haidl (15 hari 15 malam), dan ia bisa membedakan warna dan sifat darah serta memenuhi syarat" mumayyizah. ☕ Hukum darah tersebut * Khilaf * Menurut pendapat Abu Ishaq, haidlnya darah qowi saja. Yaitu darah yang keluar pada tanggal 8-13 (5 hari) dan 16-19 (3 hari). *(Qoul laqthi)* 📖 * Referensi * * وقال أبو إسحاق : الضعيف المتوسط ، كالنقاء المتخلل بين دمي الحيض ، ففيه القولان ، أحدهما : أنه حيض مع السوادين* ، والثاني : طهر . وقطع السرخسي في الأمالي بقول أبي إسحاق . http://www.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?idfrom=1097&idto=10

Syawir "Hukum Jimak bagi Mustahadloh"

Sail : @⁨Kang Taqim⁩ * Pertanyaan * Apakah orang istihadoh boleh berhubungan intim? Soalnya banyak orang yang menghukumi haram karena disamakan dengan haid dan nifas. * Jawaban * Mustahadloh (orang yg istihadloh) boleh berhubungan intim, walau darah yg keluar sedang deras. Karena mustahadloh di hukumi sebagaimana orang yg suci. ☕ Namun alangkah baiknya meninggalkan perbuatan tsb, karena untuk menghindari khilafnya ulama' yg mengharamkan. * Referensi * 📚 * مغنى المحتاج ج 1ص 284 مأخوذ فى ملف المكتبة الشاملة* وَيَجُوزُ وَطْءُ الْمُسْ تَحَاضَةِفِي الزَّمَنِ الْمَحْكُومِ عَلَيْهِ بِأَنَّهُ طُهْرٌ، وَلَا كَرَاهَةَ فِي ذَلِكَ، وَإِنْ كَانَ الدَّمُ جَارِيًا. * الفقه الإسلام وأدلته ج 1 ص634* وهذا المذكور في إباحة وطء المستحاضة هو ما قرره الفقهاء، منهم الإمام أحمد في رواية عنه، وفي رواية أخرى يظهر أنها *الراجحة عند الحنابلة: لا توطأالمستحاضة إلا أن يخاف على نفسه الوقو ع في محظور، لما روى الخلال بإسناده عن عائشة: أنها قالت: «المستحاضة لا يغشاها زوجها» ولأن بها أذى، فيحرم وطؤها كا

Syawir "Sebab Kewajiban Nafkah Suami kepada Istri"

Sail : @amirul * Pertanyaan * Kewajiban nafkah seorang suami kepada istri itu sebab akad nikah atau sebab dukhul atau sebab yang lain? * Jawaban * Terjadi berbedaan pendapat di antara para ulama (khilaf) mengenai kewajiban nafkah suami pada istri ini. 1. Di sebabkan akad nikah. 2. Akad saja tidak cukup. Harus ada tamkin juga 3. Di sebabkan karena akad, dan nafkahnya akan terus berjalan selama istri masih tamkin. * Referensi * 📚 * موسوعة الفقهية* ٥ - اخْتَلَفَ الْفُقَهَاءُ فِي سَبَبِ وُجُوبِ نَفَقَةِ الزَّوْجَةِ عَلَى زَوْجِهَا، وَهَل تَجِبُ بِالْعَقْدِ وَحْدَهُ أَمْ بِهِ وَبِالتَّمْكِينِ وَالتَّسْلِيمِ التَّامِّ؟ عَلَى ثَلاَثَةِ أَقْوَالٍ: * الْقَوْل الأَْوَّل: أَنَّ سَبَب وُجُوبِهَا هُوَ اسْتِحْقَاقُ الْحَبْسِ الثَّابِتِ لِلزَّوْجِ عَلَيْهَا بِالنِّكَاحِ فِي عَقْدِ الزَّوَاجِ الصَّحِيحِ، وَهَذَا هُوَ مَذْهَبُ جُمْهُورِ الْحَنَفِيَّةِ (١) ، وَهُوَ قَوْل الشَّافِعِيِّ فِي الْقَدِيمِ (٢). * قَال ابْنُ عَابِدِينَ: فَلاَ نَفَقَةَ عَلَى مُسْلِمٍ فِي نِكَاحٍ فَاسِدٍ؛ لاِنْعِدَام

Syawir "Kewajiban Mandi Besar bagi Mayit yang Telah Dijimak kemudian Hidup Lagi"

Assalamualaikum... Sail : @⁨Supry⁩ * Deskripsi * Ketika ada seorang wanita yg sudah dinyatakan wafat oleh dokter dan kemudian dimandikan, namun mayit yg sudah di mandikan tsb malah dijimak oleh seorang laki-laki. Beberapa saat kemudian, mayit tersebut hidup lagi. Dan dia diberi tahu oleh seseorang kalau dia tadi (dalam keadaan meninggal) telah dijimak. * Pertanyaan * *Apakah wanita tersebut wajib mandi besar ?* * jawaban * Wanita tersebut wajib mandi lagi. Karena wanita tersebut blm dihukumi mati secara haqiqi. Adapun jika ada kejadian orang mati kemudian hidup lagi, maka itu bukanlah mati haqiqi. Hanya "saktah" saja. Dan tidak dihukumi mati. * Referensi * 📖 * حاشية الجمل ١/١٥٢* (‍ﺑ‍‍ﺪ‍ﺧ‍‍ﻮ‍ﻝ‍ ‍ﺣ‍‍ﺸ‍‍ﻔ‍‍ﺔ ‍ﺃ‍ﻭ ‍ﻗ‍‍ﺪ‍ﺭ‍ﻫ‍‍ﺎ) ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﻓ‍‍ﺎ‍ﻗ‍‍ﺪ‍ﻫ‍‍ﺎ (‍ﻓ‍‍ﺮ‍ﺟ‍‍ﺎ) ‍ﻗ‍‍ﺒ‍‍ﻠ‍‍ﺎ ‍ﺃ‍ﻭ ‍ﺩ‍ﺑ‍‍ﺮ‍ﺍ, ‍ﻭ‍ﻟ‍‍ﻮ ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﻣ‍‍ﻴ‍‍ﺖ‍ ‍ﺃ‍ﻭ ‍ﺑ‍‍ﻬ‍‍ﻴ‍‍ﻤ‍‍ﺔ ‍ﻧ‍‍ﻌ‍‍ﻢ‍ ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﻏ‍‍ﺴ‍‍ﻞ‍ ‍ﺑ‍‍ﺈ‍ﻳ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﺝ‍ ‍ﺣ‍‍ﺸ‍‍ﻔ‍‍ﺔ ‍ﻣ‍‍ﺸ‍‍ﻜ‍‍ﻞ‍ ‍ﻭ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﺑ‍‍ﺈ‍ﻳ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﺝ‍ ‍ﻓ‍‍ﻲ‍ ‍ﻗ‍‍ﺒ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍ ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻰ ‍ﺍ‍ﻟ

Syawir "Hukum Mengkonsumsi Telur tanpa Mencuci Terlebih Dahulu"

Assalamualaikum Sail : Khimayya 🇲🇨 * Pertanyaan * Mengingat di cangkang telur itu biasanya banyak kotorannya (najisnya), Apakah wajib hukumnya mencuci telur  tersebut sebelum di masak atau di konsumsi? Waalaikum salam 🇲🇨 * Jawaban * Mencuci telur tidak wajib dan tidak ada petunjuk (dari Ulama), kecuali memang jelas-jelas telur tersebut terkena kotoran ayamnya. Telur suci, yang mutanajis cangkang telurnya ketika keluarnya dalam keadaan basah yang menajiskan. Tidak wajib mencuci telur (cangkang telur) ketika keluarnya telur tersebut tidak basah yang menajiskan, tapi jika dalam keadaan basah maka wajib mencucinya. [ al bajuri 1/101 ]. Maksudnya keluarnya telur disertai ada sesuatu yang basah yang najis. 🇲🇨 * Referensi * *Al bajuri 1/101.* ولا يجب غسل البيضة والولد إذا خرجا من الفرج *إن لم يكن معهما رطوبة نجسة* *Fathul Mu'in * ولا يجب غسل ذكر المجامع والبيض والولد 🇲🇨 Mujib 🇲🇨 Ust Munib Ust Faruq Ust Hamid Ust supry 🇲🇨 Notulen 🇲🇨 Admin grup

Syawir "Kesunnahan Daging Qurban yang Dibagikan dalam Keadaan sudah Masak"

Assalamualaikum Sail : @⁨Fathoni⁩ * Pertanyaan * Adakah pendapat yang memperbolehkan daging qurban sunnah di bagikan dalam keadaan sudah di masak? Waalaikum salam * Jawaban * Ada. Yakni menurut pendapat Syaikh Abu Alabbas Bin Suraij dan Syaikh Abu Alabbas Ibnu Qosh. Bahkan, menurut beliau berdua, boleh memakan keseluruhan daging qurban, tanpa ada yang di sedekahkan. Karena qurban termasuk salah satu dari semua jenisnya sembelihan yang tdk wajib. Maka, boleh di makan seperti halnya sembelihan" yang lain. * Referensi * 📚 فعند ابوي العباس :القربة تحصل باراقة الدم لا غير.وعند سائر اصحابنا لا تحصل القربة الا باراقة الدم وتفرقة شيء من اللحم (البيان جزء ٤ ص ٤٥٦) ً 📚 وأما القدر الذي يجوز أن يؤكل ففيه وجهان 📚 قال أبو العباس بن سريج وأبو العباس بن القاص: يجوز أن يأكل الجميع لأنها ذبيحة يجوز أن يأكل منها فجاز أن يأكل جميعها كسائر الذبائح. 📚 وقال عامة أصحابنا: يجب أن يبقى منها قدر ما يقع عليه اسم الصدقة لأن القصد منها القربة فإذا أكل الجميع لم تحصل القربة له فإن أكل الجميع